Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah, Berikut Panduan Lengkapnya

Balerumah.com - Ketika kita mengucap “karya tulis ilmiah” gambaran yang muncul berupa lembaran kertas yang tebal seperti skripsi dan atau makalah, yang lalu muncul dalam benak kita bahwa membuat karya tulis ilmiah itu sepertina sulit. 

Sebelum beranjak ke cara penulisan karya tulis ilmah, mari kita simak dulu apa itu karya tulis ilmiah.

sumber gambar: pixabay
Dikutip dari Daihatsu, Karya ilmiah adalah tulisan atau karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

Baca juga:
Struktur lengkap penulisan karya tulis ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiah harus didasari dengan keilmuan yang cukup. Karena kalau tidak, karya tulis tersebut sulit utuk dipertanggungjawabkan.

Menurut Bocah Kampus, struktur atau sistematika penulisan karya ilmiah yang bisa diterapkan seperti urutan di bawah ini:

1. Halaman Judul/Cover
2. Halaman Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Pendahuluan
    - Latar Belakang
    - Rumusan Masalah
    - Tujuan
    - Manfaat
6. Tinjauan Pustaka
7. Metode Penelitian
8. Pembahasan/Hasil Penelitian
9. Penutup
    - Kesimpulan
    - Saran
10. Daftar Pustaka
11. Lampiran
Mari kita bahas apa saja yang mesti disiapkan sebelum ditulis pada struktur di atas.
Sebelum anda menuliskan atau membuat karya tulis ilmiah, perlu diketahui bagaimana dan apa saja tahapan menulis karya tulis ilmiah.

Menurut Sevima, Ada beberapa tahap yang digunakan untuk dapat membuat karya tulis ilmiah.
1. tahap penyiapan atau perencanaan
Seperti menyiapkan tema, judul, dan bahan-bahan yang cukup otentik untuk menjaga kualitas karya tulis ilmiah.

2. tahap pengumpulan informasi
Kumpulkan informasi yang anda dapatkan, seperti misalnya jurnal, data-data, foto atau gambar dan bahkan URL tempat anda mengambil tulisan. Hal ini berguna untuk menyusu daftar pustaka. 

3. tahap pelaksanan draft
Setelaha mengumpulkan data informasi tersebut, simpanlah dalam satu file agar anda tidak kebingunagn ketika membutuhkannya.

4. tahap menulis draft
Ketika sudah siap, data informasi tesebut mulai disusun menjadi bentuk karya tulis ilmiah sesuai dengan struktunya di atas.

5. tahap revisi
Tahapan revisi ini cukup penting. Untuk menghindari kesalahan kata, informasi, dan bahkan tulisan yang kurang. Untuk merevisi ini, anda perlu satu orang yang sudah berpengalaman dalam menulis karya tulis ilmiah. Supaya dapat saran dan masukan untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah.

6. tahap penyuntingan
Jika sudah direvisi, lakukan penyuntingan. Penyuntingan ini lebih daripada revisi. Jika revisi hanya mengoreksi bagian isi, penyuntingan mengoreksi bagian bahasa, barangkali ada bahasa yang tidak layak untuk dibaca. Dan juga font penulisan diperbaiki jika dirasa masih kurang.

7. tahap publikasi
Tulisan yang kita buat mungkin akan bermanfaat bagi orang lain. Namun, anda juga mesti tahu di mana lokasi untuk mempublikasikan tulisan anda. (jika karya tulis ilmiah di luar tugas sekolah/kampus)

8. tahap evaluasi
Bukankah jika tulisan sudah diterbitkan berarti sudah final?

Memang benar. Tulisan yang sudah dipublikasikan berarti sudah final, namun bukan berarti tidak adanya perbaikan. Karya tulis itu sifatnya dinamis, dimana ketika kita menemukan bukti atau informasi baru yang cukup otentik, berarti itulah yang digunakan. 

Evaluasi mungkin bukan dilakukan pada hari saat baru saja diterbitkan. Namun keesokannya atau lusa, atau entah kapan ketika anda menyadarinya. 

Dari tahap-tahap tersebut, anda perlu melaksanakannya agar penulisan berjalan dengan lancar. Setelah itu, segeralah menulis!

Baca juga: 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel