Begini Perbedaan Puisi dan Prosa Serta Cara Membedakannya

Balerumah.com – Puisi dan prosa memang cukup sulit dibedakan, namun jika kita telah mengetahui jenis-jenisnya pasti akan mengerti tanpa perlu membaca definisinya lagi. Karya sastra memiliki nilai yang cukup tinggi dibanding karya lainnya. Sebab pengolahan bahasa dan penyusunannya yang rumit, namun asik untuk dilakukan. itulah karya sastra.

Gambar via: Pixabay

Karya sastra juga salah satu karya yang populer di kalangan pemuda/i milenial. Terlebih lagi puisi dan prosa ini sudah banyak bertebaran di berbagai media. Peminatnya bukan hanya anak-anak muda, bahkan orangtua pun banyak. Dan tak jarang mereka juga memiliki karya sejenisnya, atau bahkan telah menjadi senior.

Puisi dan prosa merupakan dua bentuk karya tulis yang memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Terkadang, keduanya bisa kita jumpai di novel dan lagu. Selain itu, puisi dan prosa juga memiliki peran dalam kehidupan. Seperti misalnya sebagai pengingat, penasehat, pelajaran, bahkan pencerahan sekaligus.

Seorang yang menuis puisi, disebut penyair. Sedangkan yang menulis prosa disebut prosais. Lalu,apakah puisi, apakah prosa itu?

Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang dalam bahasanya terdapat unsur estetik, sehingga dengan demikian penulis mesti punya alasan dengan keberadaan estetik tersebut. Puisi mesti menggunanakan cara yang artistik untuk mengungkapkan isi yang istimewa dengan mengemasnya dalam bahasa. 

Penyair adalah pencipta puisi. Tentu, pencipta memiliki kehendak atas karyanya sendiri, dan orang lain pun berhak untuk mengkritik senuah puisi. Penyair yang paling dikenal di Indonesia antara lain adalah: Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, dan masih banyak lainnya.

Prosa
Prosa tidak seperti puisi, prosa cenderung lebih deskriptif. Artinya, prosa ini lebih menggambarkan suasana yang sebenarnya, tidak ada frasa-frasa yang rumit seperti puisi. Seperti misalnya mengungkapkan perasaan melalui tulisan, bisa dalam bentuk puisi, cerpen, maupun novel. 

Prosa ini sekarang lebih sering kita temui di social media, seperti twitter, facebook, dan instagram. Prosais yang paling kita kenal di kalangan remaja dengan kata-katanya adalah: Boy Candra, Fiersa Besari, Tere Liye, dan masih banyak lainnya.

Cara membedakan puisi dan prosa
Jika anda telah mengatahui apa itu puisi dan prosa, mari kita sama-sama menentukan perbedaanya. Sebelum itu, saya akan memberikan beberapa contoh agar pembaca sekalian mudah dalam memahaminya. Dengar, ini hanya contoh!

Dengan Puisi Aku

Karya: Taufik Ismail

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercerita
Batas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam meringis
Dengan puisi aku mengetuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya

Sedikit pembahasan
Pada larik kedua dan ketiga yang berbunyi:
“dengan puisi aku bercerita berbatas cakrawala”
Cakrawala adalah langit, maknanya adalah tinggi. Di sini, bisa jadi penyair bercerita tentang batas-batas kehidupan dalam puisi yang mencapai puncak ketinggian, yaitu puncak kepuasan hati seorang penyair yang menuliskan puisinya. 

Berarti dengan demikian, Taufik Ismail menggunakan puisi sebagai media untuk menceritakan kehidupannya yang berbatas sampai hatinya puas dengan imajinasi yang tinggi.

Dengan Pelukmu Aku Tenang

Karya: Boy Chandra

Peluklah aku dengan ketabahanmu
aku masih bersedia menyediakan diri
untuk mencintaimu
tetaplah menetap di hatiku
sebab hidup akan jauh lebih baik
berjalan menujumu
menatap matamu sudah membuat
duniaku penuh dengan rindu
apalagi jikalau memilikimu sesusia hidupku
tentu akan lebih indah dari itu
peluklah tubuhku
tabahlah berjuang bersamaku

sumber: Hipwee

Sedikit pembahasan:
Tulisan Boy Chandra ini dapat saya katakan prosa, karena tulisan di dalamnya bersifat deskriptif. Menuliskan sesuatu dengan apa adanya, sesuai dengan hasrat dan keadaan hati. Seperti misalnya menginginkan sosok lawan jenis itu bertahan bersamanya sampai sisa hidupnya. Sehingga, tidak ada unsur yang estetik di dalamnya seperti majas, rima, konsonan, dan unsur-unsur lainnya.

Baca Selanjutnya:

Membedakan antara puisi dengan prosa sebetulnya bisa dilihat juga dari penggunaan metafora dalam tulisan. Prosa cenderug lebih mendayu-dayu dan tanpa majas-majas yang kuat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel