Cara Simpel Menjadi Pribadi yang Produktif

Balerumah.com – Siapa yang tidak ingin menjadi produktif? Produktif tentunya sangat diimpikan setiap orang baik pekerja maupun pelajar. Produktif bukan serta merta serius dalam menjalani suatu pekerjaan. Bahkan, produktif ini lebih sering menggunakan waktu untuk beristirahat.
Via: Pixabay
Bukankah waktu istirahat menjadikan kita lalai?

Tentu tidak. Justru dengan istirahat yang cukup dapat membuat kita lebih produktif. Karna apa? Karena kita telah tahu kapan memulai dan kapan berakhir. Orang yang produktif akan menjalani pekerjannya dengan aktif, serius, namun santai. Ada beberapa cara agar kamu bisa menjadi demikian.

1. Tetapkan tujuan
Yang pertama, kamu harus tahu ke mana tujuanmu, dan untuk apa yang kamu lakukan. Ini adalah sesuatu yang sangat simple, namun sangat berpengaruh pada mindset seseorang.

Sejak awal, atau mungkin setelah anda membaca artikel ini, tetapkan tujuan anda pada sesuatu yang sedang anda jalani. Misalnya menjadi penulis freelance, tujuan seseorang adalah mendapatkan royalti dari apa yang ditulisnya. Maka dengan itu, tujuan selanjutnya adalah penulis harus meningkatkan kualitas dalam tulisannya.

Setiap beberapa waktu, tujuan bisa saja berubah-ubah. Namun berubahnya tersebut untuk menjadikan tekad lebih kuat lagi. Bukan untuk semata-mata meninggalkan kagiatan tersebut.

2. Membuat jadwal kegiatan
Bikin jadwal? Repot dong? Tunggu dulu… ini buat pribadi, bukan organisasi. Jadi, buat saja senyaman mungkin. Jadwal kegiatan bisa jamu tulis di buku harian, handphone, atau bahkan di belakang pintu kamar.

Kalau mau yang mudah, buat saja di handpone. Kan ada tuh, aplikasi, misalnya alarm pengingat waktu dikala kita mudah lupa. Atau mungkin tidak sempat melihat cacatan di buku dan di belakang kamar. Buatlah saja jadwal sesederhana itu, sehingga kamu tahu kapan waktunya bertindak dan istirahat.

3. Konsistensi

Hilangkan kebiasaan buruk anda pada waktu-waktu tertentu. Misalnya membiarkan alarm berdering, atau hanya mematikan nontifikasi dari alarm itu sendiri. Nah, ini adalah kasus yang telah terjadi.

Ketika bangun tidur, misalnya. Kita lebih suka mematikan notif dari alarm itu ketimbang bangun tidur lalu mencuci muka kemudian mulai beraktivitas kecil. Hal ini yang mestinya dilakukan.

Konsistensi penting bagi perkembangan diri. Tujuan apa yang diniatkan sejak awal dilakoni dengan senang hati. Agar apa yang hendak diimpikan terwujudkan.

4. Penggunaan sosial media
Batasi penggunaan sosial media anda. Sosial media bisa menjadi candu yang menghambat kekreativitasan dan cara hidup yang produktif. Maka gunakan sosial media secukupnya saja. Seperti mengunggah informasi umum, berita terkini, atau lainnya.

Keseringan menggunakan sosial media akan menurunkan produktifitas anda. Karena apa? Pikiran anda akan lebih banyak memikirkan sesuatu, bercabang-cabang. Misalnya berharap seseorang melihat instastory, memikirkan bagaimana kalau ada komentar negatif. Hal-hal seperti itu biasanya muncul tiba-tiba.

Oh, iya. Jangan lupa untuk mematikan nontifikasi ketika anda sedang bekerja. Karena itu akan membuat anda terdistraksi dan mengalihkan pikiran.

5. Istirahat yang cukup
Istirahat bukan hanya tidur, tapi tidur juga salah satu istirahat yang penting. Ketika anda merasa jenuh, bosan, banyak pikiran, ada baiknya luangkan waktu untuk sekedar istirahat. Misalnya dengan menyeduh kopi, berdiam diri, atau bahkan membaca Koran. Alihkan pikiran anda sejenak dari apa yang sedang anda kerjakan.

Bukan hanya sekedar istirahat di dalam ruangan, di luar pun bisa. Ada banyak cara untuk beristirahat, salah satunya membuang waktu mengelilingi kota hanya dengan berkendara. Melepas penat yang ada, membiarkannya hilang bersama angin.

6. Lakukan evaluasi
Di dalam pekerjaan, pasti ada saja kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak. Terkadang lalai, malas, bosan, bisa dating kapan saja. Amaka dari itu setiap seminggu sekali, cobalah lakukan evaluasi diri. Apakah anda sudah menjadi produktif atau belum. Sudah sejauh mana perjuangan anda untuk menjadi manusia yang produktif.

Tentu, kita perlu mengukur sendiri sejauh mana, dan sehebat apa. Agar tahu apakah diri mengalami pengingkatan atau penurunan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel