Mengapa Website Domain Custom Sedikit yang Menulis Materi Sekolah/Kuliah?

Balerumah.com - Seringkali siswa dan mahasiswa kesulitan dalam mencari sumber atau bahan tulisan yang otentik di pencarian internet. Kebanyakan sumbernya berasal dari blog gratisan, seperti blogspot dan wordress.

sumber foto: pixabay
Tetapi tahukah anda, apa penyebab dari jarangnya sumber internet yang menuliskan sebuah artikel atau bentuk tulisan lain yang menjadi referensi pelajaran sekolah / kampus?

Misalnya, dalam mencari "Tugas A", namun di pencarian internet tidak ada kata kunci itu. Kalaupun ada, isinya tidak sesuai dengan apa yang kita cari. Nah, hal ini terjadi karena sedikitnya jumlah penulis / blogger yang menuliskan materi tersebut.

Ada beberapa faktor sebenarnya, mengenai mengapa website domain custom sedikit yang menuliskan materi sekolah / kampus. Atau mengapa materi pelajaran tidak ada di Google?

1. Trafik Lebih Rendah
Meskipun banyak yang mencari, namun menulis materi sekolah di blog trafiknya rendah sekali, bahkan tak jarang yang trafinya masih 0, padahal artikel sudah berbulan-bulan. 

Jadi, apakah penulis blog lebih mementingkan trafik?

Sebagian ya, sebagian tidak. Karena masih ada juga beberapa penulis yang masih konsisten menulis pada bidangnya, seperti kimia, fisika dan ilmu sains lain biasanya dimasukkan dalam satu blog. Contohnya: generasi biologi, pahamify, marthamatika, dan masih banyak lagi.

2. Jarang Klik Iklan
Berdasarkan analisa teman-teman saya, artikel yang ditargertkan kepada siswa dan mahasiswa, jarang sekali yang memetik iklan. Karena mereka hanya datang ke blog - cari jawaban - selesai.

Kenapa jarang ada yang ngetuk iklan?

Karena pelajar itu rata-rata rasional. Merke bisa membedakan mana penting dan tidak, mana iklan nama postingan. Padahal, itu bisa jadi cara pembaca untuk berdonasi kepada penulis.

3. Susah Cari Referensi
Sebelum menulis artikel, pasti mencari referensi. Nah, referensi ini yang nyarinya sulit. Bahhkan kadang-kadang sampai 

4. Tulisannya Dicopas dan Tidak Menyertakan Sumber
Sudah susah-susah cari referensi untuk menulis maeteri. Ternyata dicopas menjadi alasan mengapa jarang menuliskan materi. Karena kebanyakan siswa dan mahasiswa langsung mencopasnya 100% dari isi artikel--- tanpa mengedit atau menggantinya dengan pendapatnya sendiri.

Semakin banyak tulisan dicopas dan dipublikasikan ulang, sebuah tulisan menjadi hilang keasliannya. Malah bisa-bisa penulis pertama jadi dituduh plagiat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel