Serangga: Ciri-ciri, Klasifikasi, Contoh

Serangga merupakan kelompok organisme paling banyak jenisnya, spesies serangga lebih banyak ditemukan daripada hewan lainnya. Sekitar 900 ribu jenis serangga hidup di dunia dari berbagai habitat. Presentasi ini mendekati 80 persen dari spesies binatang yang ada di dunia.


Gambar oleh kie-ker dari Pixabay

Pengertian

Serangga merupakan hewan yang hidup pada hampir semua habitat, baik di air tawar, tanah, lumpur, sisa-sisa organisme dan parasit pada bermacam-macam tumbuhan dan hewan lainnya. Bagi serangga, makanan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kondisi populasinya. Salah satu makanan serangga adalah tumbuhan. Biasanya serangga memakan bagian batang, daun, buah, biji dan butir tepung sari.

Populasi spesies serangga yang hidup hanya dapat diperkirakan melalui penelitian. Sebagian besar peneliti berpendapat bahwa di alam ada lebih banyak spesies serangga yang belum dideskripsikan atau diberi nama sains. 

Ciri-ciri Serangga

Serangga atau insekta adalah kelas dalam filum Arthropoda. Serangga adalah kelas arthropoda terbesar yang beranggotakan lebih dari satu juta spesies yang teridentifikasi, dan masih ada sepuluh juta lainnya yang belum teridentifikasi. Makhluk hidup terutama serangga dikelompokkan berdasarkan kesamaan bentuk, sehingga ciri serangga adalah bentuk umum yang dimiliki serangga: 

  • Tubuh memiliki tiga segmen (kepala, dada, dan perut) 
  • Memiliki tiga pasang kaki (enam kaki) 
  • Memiliki sepasang antena

Klasifikasi serangga

Mengutip dari Kompas. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, serangga diklasifikasikan menjadi dua subkelas besar yaitu Apterygota dan Pterygota. Pembagian subkelas tersebut didasarkan oleh keberadaan sayap serangga. 

1. Apterygota 

Dilansir dari Royal Entomological Society, apterygota adalah serangga primitif yang tidak bersayap dengan metamorfosis tidak sempurna. Hal ini karena tidak mengalami metamorphosis, serangga subkelas Apterygota memiliki larva berbentuk mirip seperti dewasa. Subkelas Apterygota diklasifikasikan kembali menjadi ordo Thysanura, Collembola, Diplura, dan Protura. 

Protura adalah serangga berukuran tubuh sangat kecil (sekitar 2 mm), tidak memiliki mata, dan juga tidak memiliki antenna. Contohnya adalah Familia Acerentomidae. 

Thysanura adalah serangga berukuran sekitar 20 mm, memiliki mata kecil (ada juga tidak memiliki mata), dan antenna yang panjang. Contohnya adalah Famili Lepismatidae. 

Collembola adalah serangga dengan tubuh berukuran sekitar 1 – 10 mm, memiliki mata sederhana, memiliki ekor dan juga antenna. Contohnya adalah Familia Entomobrydae dan Isotomidae. 

Diplura adalah serangga berukuran sekitar 5 hingga 50 mm, memiliki antenna di kepala, dan tidak memiliki mata. Contohnya adalah Famili Japygidae. 

2. Pterygota 

Pterygota adalah subkelas serangga yang sudah lebih maju, memiliki sayap, dan mayoritas melalui metamorphosis sempurna. Pterygota kemudian diklasifikasikan kembali menjadi Exopterygota dan Endopterygota. 

Exopterygota 

Dilansir dari Amateur Entomologists' Society, Exoperygota adalah serangga yang perkembangan sayapnya di luar tubuh dan mengalami metamorfosis tidak sempurna. Exopterygota diklasifikasikan menjadi beberapa ordo. Berikut adalah ordo Exoperygota dan contohnya:

a. Ordo Ephemeroptera: lalat capung 

b. Ordo Odonata: capung dan capung jarum 

c. Ordo Orthoptera: belalang dan jangkrik 

d. Ordo Isoptera: rayap 

e. Ordo Plecoptera: lalat batu 

f. Ordo Dermaptera: cocopet 

g. Ordo Embioptera: Anisembiisae dan Teratembiidae 

h. Ordi Mallophaga: kutu kalkun dan kutu anjing 

i. Ordo Anoplura: kutu kepala 

j. Ordo Thysanoptera: hama padi Thrips oryzae 

k. Ordo Hemiptera: kutu daun, walang sangit, dan tonggeret 

l. Ordi Homoptera: jangkring dan wereng 

m. Ordo Neroptera: Famili Manttisflies dan Snakeflies 

Endopterygota 

Endopterygota adalah serangga yang memiliki perkembangan sayap di dalam tubuh dan mengalami metamorfosis sempurna. Endopterygota kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa ordo. Berikut adalah ordo Endopterygota beserta contohnya: 

a. Ordo Coleoptera: kumbang 

b. Ordo Mecoptera: lalat kalajengking 

c. Ordo Trichoptera: Famili Phryganeidae dan Famili Leptoceridae 

d. Ordo Lepidoptera: kupu-kupu dan ngengat 

e. Ordo Diptera: lalat Ordo Siphonaptera: kutu kucing Ordo Hymenoptera: semut, tawon, dan lebah

Baca juga:

Contoh serangga yang dapat dijumpai di sekitar kita adalah: kupu-kupu, capung, lalat, lebah, belalang, jangkrik, laba-laba dan masih banyak lainnya. 

Dalam kehidupan yang berkembang pesat, tidak menutup kemungkinan klasifikasi dan spesies serangga akan terus bertambah diiringi dengan banyaknya penelitian konservatif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel