10 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Wirausaha

Balerumah.com - Dalam berwirausaha, kita sering mencari inspirasi yang bermanfaat tentang konsep dan strategi untuk menjalankan sebuah usaha.

Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana kita menyikapi, melakukan, membentuk, dan menanggapi resiko dengan tindakan yang tepat.

Adapun demikian, kita mesti paham faktor keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha. Sebab kita tidak akan mengetahui mengapa kita gagal dan orang lain berhasil, atau mengapa kita berhasil, orang lain gagal.

Bale Rumah akan memberikan beberapa faktor yang akan dijelaskan di bawah ini:

10 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Wirausaha

Keberhasilan seorang wirausaha bukan hanya dilihat dari seberapa aktif dia bekerja, tapi juga seberapa cerdas dia melakukan dan merencanakan strategi miliknya.

Jadi, kamu harus jadi seorang yang cerdas, (smart entrepreneur). Tetapi ada makna tersendiri tentang cerdas, yaitu SMART (Strategi thinker, Motivator, Ambitious, Risk manager, Totalitas).

1. Faktor peluang
Banyak peluang emas di sekitar kita, tapi belum tentu peluang itu tepat untuk kita.

Karena peluang harus memiliki kesetaraan, kecocokan, dan keharmonisan antara wirausaha, bisnis, pasar, konisi, dan perilaku pasar sehingga wirausaha dapat menemukan peluang yang cocok dan tepat baginya.

Peluang usaha adalah kesempatan tertentu yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk melakukan atau membangun usaha.

Nah, dalam mencari faktor peluang, pahami dahulu tentang kebutuhan lingkungan sekitar, lingkungan yang ditargetkan sebagai tempat bisnis.

Misal, kamu mau buat usaha makanan siap saji di Desa, kemungkinan besar usaha kamu sepi.

Karena masyarakat Desa lebih suka makanan yang mudah dicari, dan harganya juga terjangkau.

2. Faktor manusia
Ada beberapa faktor kesuksesan operasional usaha, yaitu seperti:
  1. Strategic planner (pembuat rencana). Yang pertama, harus ada sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Karena pembuat rencana adalah faktor sumber daya manusia yang perlu disiapkan.
  2. Great manager (manajer yang hebat). Kalau ingin mengerjakan sesuatu dengan tepat dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, membutuhkan sumber daya manusia yang andal, yaitu manajemen yang hebat.
  3. Controller (pengatur/pengawas). Pengawas kualitas serta pengawas keuangan sangat diperlukan untuk mengawasi jalannya pekerjaan agar sesuai dengan  rencana. 
  4. Market (pemasaran) dan seller (penjual). Dibutuhkan orang hebat dan cekat untuk membangun suatu usaha. Adanya sumber daya manusia merupakan lokomotif sebuah bisnis. Dengan demikian, pembuat rencana adalah faktor utama sebuah keberhasilan.
  5. Leadership (pemimpin). Dalam sebuah bisnis, harus ada seorang pemimpin untuk mengendalikan tatanan usaha dan rencana yang telah diniatkan sejak awal, agar tidak berantakan dan tersusun rapih.
3. Faktor Keuangan
Jangan berpikir jika bisnis tanpa keuangan yang lancar itu akan berhasil. Banyak perusahaan yang ramai pengunjung, tetapi keuangan di dalamnya tidak lancar. Hal ini yang membuat perusahaan gulung tikar. 

Keuangan itu bagaikan air sungar yang mengalir. Apabila keuangan tidak mengalir, itu berarti ada masalah yang membuat aliran keuangan menjadi mampat.

Maka dari itu, faktor keuangan sangatlah penting bagi perusahaan. Seperti:
  1. Pengelolaan biaya dan anggaran.
  2. Kalkulasi modal. 
  3. Kalkulasi laba dan rugi. 
  4. Penyiapan dana modal. 
  5. Penetapan harga produk.
Agar usaha berjalan lancar, perlu disiapkan hal ini:
  1. Data transaksi dalam bentuk buku atau digital. 
  2. Pemisahan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. 
  3. Pencatatan barang masuk dan keluar. 
  4. Pemeriksaan kesahan semua barang bukti baik pemasukan maupun pengeluaran. 
  5. Rincian gaji tiap karyawan dan jatah pemodal. 
  6. Anggaran keseluruhan mengenai keuangan dan perbandingan realisasi yang dikalkulasikan dan analisa. 
4. Faktor organisasi
Organisasi merupakan kesatuan kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan yang sama.

Organisasi usaha semestinya kreatif, dan berpikir ke depan. Organisasi ini penting bagi karyawan dan pemilik modal. Dan yang perlu mereka ketahui sebagai karyawan adalah:
  1. Jenis pekerjaan yang akan dilakukan. 
  2. Peraturan dan rincian tugas.
  3. Bagaimana hubungan sesama rekan kerja. 
  4. Batasan antar perorangan yang tidak boleh dilampaui. 
  5. Keharmonisan antara anggota organisasi. 
Faktor kesuksesan dalam organisasi yang menguntungkan adalah:
  1. Memiliki jalur komunikasi. Misalnya, grup Whatsapp. 
  2. Adanya sanksi yang jelas (apabila melanggar peraturan) 
  3. Kegiatan kerja yang jelas. 
  4. Memikiki sikap tegas sebagai pemimpin. 
  5. Setiap karyawan mengetahui tugsnya. 
5. Faktor perencanaan 
Rencana harus dilakukan sejak awal, bahkan sebelum niat untuk membuka usaha. Sehingga ketika nanti usaha telah berjalan, akan semakin serius dalam menempuh tujuan.

Dan tujuan, harus dibarengi dengan perencanaan. Kalau rencana dulu baru tujuan, hasilnya tidak akan maksimal.

Misal, kamu mau bangun usaha menjual sebuah makanan, karena kamu suka rasanya. Tetapi, tempatnya tidak strategis. Lalu tujuannya apa?

Membangun usaha perlu rencana, persiapan dan pertimbangan yang matang. Maka dari itu, kamu harus tahu faktor-faktornya.

Faktor dalam sebuah rencana, misalnya:
  1. Membuat visi dan misi usaha, serta membuat strategi. 
  2. Perencanaan produk, mulai dari desain sampai kemasan. 
  3. Membuat rencana pemasaran.
  4. Membuat rencana pendistribusian produk. 
  5. Jumlah produk yang harus habis. 
  6. Alat-alat yang digunakan. 
6. Faktor pengelolaan usaha
Semua faktor adalah tentang bagaimana keberhasilan suatu usaha. Tetapi, kita juga butuh tindak lanjut dari rencana yang telah kita tuliskan.

Seperti apa tindak lanjutnya? Simak ulasan di bawah ini:
  1. Menyusun kembali organisasi.
  2. Memanfaatkan sumber daya manusia. 
  3. Membuat jadwal kegiatan/rutinitas.
  4. Penetapan jumlah karyawan. 
  5. mengatur distribusi dan pemasaran barang. 
  6. Mengontrol persediaan barang
  7. Mengendalikan mutu. 
Dalam mengelola usaha, ada 3 point penting yang sangat dibutuhkan oleh wirausaha, yaitu:
  1. Kualitas: seperti mutu produk, mutu operasional, dan mutu pelayanan.
  2. Waktu: waktu kerja, waktu penyelesaian produk, dan waktu perbaikan. 
  3. Biaya: pemasukan, pengeluaran, penghasilan. 
7. Faktor pemasaran dan penjualan
Pemasaran dan penjualan merupakan hal yang inti dalam membangun sebuah usaha.

Karena jika produk yang kita jual laris, dan banyak permintaan, maka tinggal kita pertahankan, atau kembangkan lagi.

Faktor ini penting bagi setiap wirausahawan. Karena banyak pengusaha yang gagal karena tidak mementingkan pemasaran dan penjualan.

Mereka hanya sibuk dengan tugas, dan lupa akan tujuan yang dibuat sejak awal. Contohnya seperti di bawah ini:
  1. Promosi.
  2. Penetapan harga.
  3. Transaksi jual-beli. 
  4. Mengetahui keluhan pelanggan. 
  5. Kebutuhan pasar. 
8. Faktor administrasi 
Dalam faktor ini, diharuskan bagi setiap perusahaan memikiki dokumentasi, catatan, perencanaan, pengembangan, dan program-program lainnya.

Perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila hanya melakukan berdasarkan insting saja.

Hal ini akan berbahaya dan menjadi penghalang kesuksesan dalam berwirausaha.

Karena tidak-adanya jejak untuk mengetahui perkembangan bisnis sejak awal hingga sekian hari.

Faktor administrasi setidaknya ada beberapa yang mesti kamu miliki, seperti:
  1. Catatan pemasukan dan pengeluaran. 
  2. Kartu stok. 
  3. Catatan pemesanan barang. 
  4. Catatan pendapatan. 
9. Faktor peraturan pemerintah, politik, ekonomi, sosial dan budaya (poleksosbud) 
Faktor ini besar pengaruhnya karena wirausaha juga berhubungan dengan negara.

Mungkin, jika membangun usaha kecil-kecilan belum memikirkan faktor ini. Tetapi, kamu harus tahu, agar sekiranya jika usahamu berkembang, kamu sudah paham apa yang harus kamu lakukan.

Karena, setiap bisnis usaha yang besar memikiki pajak untuk negara sekian persen.

Atau, peraturan-peraturan daerah yang dibuat oleh pemerintah setempat untuk menjaga rasa damai kepada masyarakat.

Ada beberapa contoh seperti di bawah ini:
  1. Peraturan pemerintah daerah.
  2. Kesahan dan perjanjian. 
  3. Kondisi ekonomi maupun politik. 
  4. Budaya lokal dan perkembangannya.
  5. Lingkungan sosial dan budaya setempat.
10. Catatan bisnis
Seringkali bisnis usaha sulit berkembang karena tidak tahu jalan sudah sampai sejauh mana bisnis berkembang.

Catatan bisnis ini dibuat supaya wirausaha paham, sudah sampai mana dan bagaimana statistik yang dialami selama membuka usaha.

Contoh catatan bisnis adalah seperti di bawah ini:
  1. Kalkulasi: neraca, laporan keuangan, statistik pendapatan perusahaan. 
  2. SDM: posisi dan bagian kerja, ketetapan karyawan, tingkat produktivitas. 
  3. Pemasaran: pendapatan, area atau wilayah, konsumen.
  4. Produksi: pembuatan, stok, jumlah barang, kualitas. 
Demikianlah ulasan dari balerumah.com, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan dibagikan. Terimakasih. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel