Cara dan Contoh Surat Lamaran Kerja yang Berpotensi Diterima

Balerumah.com - Surat lamaran kerja wajib dimiliki seseorang apabila hendak melamar di sebuah perusahaan. Persyaratan umum untuk bekerja adalah membuat permohonan, hal ini biasa dinamakan surat lamaran kerja.

Via: pixabay.com
Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat untuk diajukan ke perusahaan sebagai bentuk permohonan atau permintaan menjadi tenaga kerja di tempatnya.

Surat ini sangat penting, karena permohonan tersebut bisa menjadi poin bahan pertimbangan untuk ditentukan masuk atau tidaknya ke sebuah perusahaan. Dengan adanya surat tersebut, pihak perusahaan akan lebih mudah melihat identitas dan asal anda. Barangkali asal sekolah anda memiliki potensi yang kuat untuk diterima.

Selain itu, peran permohonan ini juga berguna sebagai media mempromosikan diri pelamar. Maksudnya, pelamar menawari kelebihannya dengan berharap bisa dapat bekerja. Pelamar kerja harus mengisi identitas diri dengan jujur dan tidak mengada-ada. Jika anda tidak jujur dalam mengisi identitas diri, anda akan kena sendiri imbasnya suatu hari nanti.

Penjelasan di atas dirasa cukup untuk menjelaskan kepada anda bagaimana gambaran surat tersebut. Maka dari itu, saya akan segera memberikan tips dan bagaimana cara penyusunannya.

Perhatikan Hal Ini Sebelum Menulis Surat Lamaran Kerja!

Jika mendapatkan informasi lowongan kerja, entah dari media social apa pun, perlu diperhatikan dengan teliti hal - hal seperti di bawah ini:

1. Perhatikan persyaratan apa saja yang dibutuhan, seperti misalnya Surat lamaran, CV, Ijazah, dan lain-lain.
2. Apakah lowongan tersebut berpotensi bagi anda atau tidak. Pertimbangkan sejak awal agar keminatan anda.
3. Pendidikan apa yang dibutuhkan, apakah minimal ijazah SMA sederajat atau Sarjana, atau bahkan tidak membutuhkan ijazah.
4. Lokasi yang masih dapat dijangkau. Terkecuali bila anda ingin merantau jauh dari rumah.
5. Jam kerja yang manusiawi. Jam kerja yang umum di Indonesia adalah 6 sampai 8 jam perhari. Jika lebih dari itu, dianggap lembur. Anda harus perhatikan berapa lama bekerja, dan berapa kali jatah libur yang didapatan selama sebulan.
6. Upah kerja yang seimbang dengan pekerjaannya. Bila tidak keberatan, tanyakan dulu, berapa estimasi gaji atau upah yang akan didapatkan. Agar nantinya tidak menyesal ketika anda sudah mulai bekerja.

Setelah memperhatikan 6 hal sebelum menulis surat lamaran, kini saatnya mulai utuk menulismnya!

Cara Menulis dan Penyusunan Surat Lamaran Kerja

Mau diajukan ke mana saja surat lamarannya, sama saja. Anda harus menulis dengan bahasa yang baku, dan penempatan titik dan koma yang sesuai di dalamnya. Tempat dan media pengiriman surat tidak menjadikan alasan untuk menentukan porsi bahasa tertentu, semuanya sama.

Adapun penyusunan suratnya sebagai berikut:

1. Tempat dan tanggal penulisan surat. (sesuai dengan waktu anda memulai menulis surat.)

2. Kepada Yth. Bapak/Ibu Direktur Perusahaan … (misalnya.) kalau perlu, sertakan alamat perusahaan seperti misalnya “di PT. Baja Bajuri.” (diletakkan di bawah nama Yth) Kalau anda merasa kurang perlu, ganti saja dengan “di Tempat.”
Contoh:
Yth. Bapak/Ibu Direktur
di Tempat

3. Salam hormat. Atau, bisa juga diganti “Dengan segala hormat.” Sesuai keinginan penulis.

4. Kata Pengantar / Pembukaan
Ketika menulis bagian ini, anda cantumkan dari mana mendapat informasi lowongan pekerjaan. Kalau dapat dari social media, cantumkan juga nama akun pemosting (kalau perlu). Setelah itu, tulislkan posisi jabatan atau peran apa yang anda inginkan di perusahaan tersebut. Tuliskan dengan jelas agar mudah dimengerti.

5. Biodata Pribadi
Pada bagian ini, tuliskan data diri anda. Seperti nama lengkap, TTL, alamat, pendidikan terakhir dan kontak yang bisa dihubungi. Jangan lupa untuk mencantumkan pendidikan tertinggi.

6. Lampiran Kelengkapan Data Diri
Ini cukup penting, karena terdapat identitas pendukung. Cantumkan kelengkapan data diri seperti ijazah, CV dan KTP, SKCK dan Foto.

SKCK sangat penting, karena menandakan bahwa anda tidak ada kasus kriminal atau kekerasan lain. Silahkaan anda buat di kantor polisi.

7. Penutup
Dalam penutupan, jangan lupa sertakan kata “Besar harapan saya untuk dapat diterima.” Hal tersebut menandakan bahwa anda optimis ingin bekerja. Selain itu, jangan lupa ucapkan “terima kasih,” dan tanda tangan di bagian bawah surat.

Contoh suratnya bisa anda lihat di bawah ini:

Bekasi, 22 Maret 2019
Kepada Yth. Bapak / Ibu Direktur
Di Tempat

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari social media, saya menemukan postingan Bapak/Ibu yang membuka lowongan pekerjaan. Melaui surat ini, saya mengajukan diri untuk melamar di perusahaan Bapak/Ibu sebagai karyawan. Adapun data diri saya sebagi berikut:

Nama                                : Rahmat Wahyudi
Tempat / Tanggal Lahir : Bekasi, 2 April 1997
Jenis Kelamin  : Laki-Laki
Alamat  : Kp. Babelan RT/RW 029/003 Kelurahan/Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kab. Bekasi
Agama : Islam
Status                                   : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMK Kesehatan Prima Indonesia
Telepon (HP/WA) : 08387252055
Email : rahmatwahyu1@gmail.com

Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbanganBapak/Ibu di waktu yang akan datang, saya lampirkan kelengkapan data diri sebagai berikut:
1. Surat Lamaran Umum
2. CV (Curriculum Vitae)/ Daftar Riwayat Hidup
3. Foto coppy ijazah
4. Foto coppy KTP
5. Foto coppy sertifikat
6. Foto coppy SKCK
7. Pas Foto 3 x 4

Demikian surat permohonan pekerjaan saya buat. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.


Hormat saya


Rahmat Wahyudi

Baca juga: Perhatikan Langkah Ini Agar Mendapatkan Pekerjaan yang Cocok dan Layak 

Dengan cara membuat surat lamaran yang baik, tentunya memiliki potensi besar untuk diterima. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik jika ingin membuatnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel