8 Fakta Unik Tentang Kehidupan Albert Einstein

Balerumah.com - Anda mungkin pernah melihat atau mendengar nama Albert Einstein. Ya, dia adalah seorang ilmuan matematika dan fisika, yang terkenal dengan rumusnya E=mc². Ia memiliki banyak karya-karya pada bidang tersebut. Salah satu teori yang terkenal adalah Relativitas.

Bukan hanya sekedar itu, Einstein memiliki pemikiran yang kritis dan rasional bahkan sejak remaja. Pemikiran tersebut bisa jadi bermula saat ia membaca buku-buku filsafat, terlebih lagi buku yang ia baca tergolong buku yang berat dibaca untuk seusia anak-anak pasa masanya.

Ada 8 fakta menarik Albert Einstein yang bisa kita jadikan pelajaran.

1. Jago Matematika dan Fisika
Dalam sejarahnya, Einstein kecil selalu unggul dalam bidang matematika dan fisika. Dirinya selalu menempati peringkat teatas dalam disiplin ilmu matematika dan fisika di hadapan teman-temannya.
Menurut adiknya, sejak usia 12 tahun Einstein sudah suka memecahkan masalah-masalah rumit dalam metematika terapan.  

2. Jago main Biola
Sering dijumpai bahwa Einstein memainkan biolanya di malam hari, sembari memikirkan masalah-masalah yang membelitnya. Dan tak lama setelah bermain biola, ia kemudian berteriak: "Aku Tahu!" Seolah musik adalah satu jalan untuk memecahkan masalah. 

Teriakan tersebut sama yang dilakukan oleh Archimedes ketika menemukam jawaban, "Eureka!" (aku menemukan!) 

3. Jago Filsafat
Bukan hanya sains dan musik, Einstein juga menyukai filsafat sejak kecil. Ketika usianya baru masuk 13 tahun, Einstein telah mengkhatamkan buku filsafat Kant yang tergolong sangat berat, (Kritik atas Akal Murni). 

Namun pada perkembangannya, Einstein juga mengkritik komsep filsafat Kant terutama soal sintesis a-priori-nya. 

4. Mau Dikasih Nama Abraham
Ketika Einstein terlahir, ayah dan ibunya berdiskusi untuk menentukan nama yang cocok untuk bayi kecilnya. Pada saat itu ayahnya mengajukan nama "Abraham", namun istrinya monolak penggunaan nama tersebut karena dianggap nama tersebut memiliki unsur agamis. 

5. Gangguan Bicara 
Einstein mengalami keterlambatan bicara hingga usia 4 tahun. Menurut adiknya, Maja, mengatakan bahwa setiap kalimat yang diucapkan sejak kecil, ia ulang-ulang dulu dengan menggerakkan bibirnya secara pelan.

Setiap kali hendak mengucapkan sesuatu, ia terlebih dulu berbisik sampai terdengar jelas ketika diucapkan. Karena keterlambatan bicaranya ini, orangtua Einstein khawatir dan sempat konsultasi ke dokter.

6. Cinta Damai
Einstein itu paling anti banget sama yang namanya perang. Baginya, perjuangan kita adalah melawan perang itu sendiri. Einstein memang secara naluriah adalah sosok manusia pecinta perdamaian. 

Karena dirinya tak henti-hentinya menyuarakan, menentang dan mengutuk perang. Meskipun pada di usia tuanya, Hitler memaksa untuk merubah pandangan geopolitiknya.

7. Perjalanan Cinta
Mileva melahirkan anak pra-nikahnya dengan Einstein di Novi Sad, sebuah kota besar di Serbia yang menjadi tempat tinggal Mileva bersama keluarganya. Nasib keberadaan terakhir anak Einstein dan Mileva pra-nikah ini konon menjadi misteri. Sebab setelah melahirkan anaknya itu, Mileva kembali lagi ke Swiss tanpa membawa anaknya.

Satu tahun setelah kelahiran anaknya di luar nikah itu, 1903, Einstein menikahi Mileva. Satu tahun setelah pernikahannyan itu, mereka melahirkan putranta, Hans Albert Einstein, lahir di Bern, Swiss. Kemudian pada 1910 melahirkan anak berikutnya, Eduard, di Zurich.

Setelah lahirnya Eduard, Einstein dan Mileva memutuskan untuk pindah ke Berlin pada April 1914, tetapi tak lama kemudian Mileva kembali ke Zurich bersama kedua putranya setelah mengetahui bahwa Einstein telah jatuh cinta kapada sepupunya, Elsa.

8. Tentang Eduard
Putra kedua dari Albert Einstein bernama Eduard, yang lahir dari rahim Mileva Maric. Ini adalah putra kedua yang dilahirkan setelah pernikahan.

Eduard adalah masalah yang tak terpecahkan bagi Einstein. Bagaimana tidak, Eduard, Putranya itu menderita Skizofrenia yang tidak stabil, ia menghabiskan tiga dekade di Rumah Sakit Jiwa.

Namun, setelah perceraian Einstein dengan Mileva, Eduard dilakukan secara permanen di  Rumah Sakit Jiwa setelah Mileva meninggal beberapa dekade setelah perceraian.

Itulah fakta tentang Albert Einstein. Dari kisah hidupnya tersebut, ada yang bisa kita jadikan pedoman, ada pula yang bisa kita jadikan pelajaran. Oleh karena itu, ambil sisi baik dan buang sisi buruknya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel