Cara Menggunakan Oksimeter Jari yang Benar

Oksimeter adalah alat yang sangat diperlukan untuk pasien COVID-19 dalam isolasi diri. Namun, masih banyak orang yang belum memahami cara menggunakan oksimeter.

Sebuah oksimeter pulsa adalah perangkat kecil yang biasanya ditempatkan pada jari tangan, kaki atau daun telinga untuk mengukur kandungan oksigen dalam darah. Oksimeter pulsa adalah cara cepat dan mudah untuk menentukan bagaimana oksigen diangkut dari jantung dan paru-paru ke bagian terjauh dari tubuh Anda. Ini membantu menentukan apakah jantung dan paru-paru Anda berfungsi normal.
 

Oksimeter nadi dapat digunakan untuk mengukur tanda-tanda peringatan penyakit paru-paru kronis atau penyakit jantung, dan dapat membantu menentukan apakah Anda harus mencari bantuan medis untuk virus corona.

Berikut ini yang perlu Anda ketahui tentang apa yang sebenarnya diukur oleh pulse oximeter, cara kerjanya, dan cara menggunakannya dengan benar.

Bagaimana Cara Kerja Pulse Oximeter?

Dikutip dari Galeri Medika, untuk mendapatkan pembacaan paling akurat pada oksimeter denyut, ada beberapa langkah sederhana, seperti yang dilansir oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Posisikan probe dengan benar. Tergantung pada perangkatnya, biasanya berada di jari tangan, kaki, atau daun telinga. Pastikan pas, dan tidak dipaksakan: misalnya, coba jempol kaki kedua alih-alih jempol kaki. Jika probe terlalu longgar atau terlalu kencang, mungkin ada cahaya ekstra yang masuk, yang akan mempengaruhi pembacaan.

Pastikan Anda duduk diam. Gemetar atau menggigil akan memengaruhi bacaan, dan mungkin membuatnya tampak jauh lebih rendah dari yang sebenarnya.

Hapus semua cat kuku. Jika Anda memakai cat kuku berwarna, ini mungkin memengaruhi pembacaan. Tato jari atau pewarna henna juga dapat memengaruhi pembacaan: dalam hal ini, pilih jari, jari kaki, atau daun telinga yang berbeda. Jari tangan atau kaki dingin juga bisa menyebabkan pembacaan yang salah.


Cara Membaca Pulse Oximeter

Menurut WHO, pembacaan 95% hingga 100% pada pulse oximeter dianggap sehat dan tidak perlu dikhawatirkan. Jika Anda tidak memiliki kondisi medis yang mendasari, level Anda secara umum harus 95 atau lebih tinggi. Tetapi untuk orang dengan kondisi kronis, penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang bacaan yang tepat untuk Anda, dan kapan Anda harus mencari perhatian medis.

Sebagai referensi, tingkat saturasi oksigen darah yang lebih rendah mungkin menunjukkan:
  • Saluran udara tersumbat
  • Sulit bernafas
  • Infeksi paru-paru
  • Sirkulasi darah yang buruk
  • Gangguan obat dari anestesi, pelemas otot, atau anafilaksis
Selain itu, jika pembacaan pulse oximeter Anda turun selama latihan, maka itu bisa menjadi tanda kondisi paru-paru atau jantung yang mendasari dan Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda.

Saturasi oksigen yang normal jika diukur dengan oximeter:
Saturasi oksigen dalam darah normal: 95-100 persen
Saturasi oksigen dalam darah rendah: kurang dari 95 persen.

Pulse Oximeter OxyONE Onemed
Fingertip Pulse Oximeter OxyONE merupakan alat ukur kadar oksigen dalam darah, sangat cocok untuk orang yg gemar olahraga fisik contohnya berlari atau bersepeda atau orang yg punya penderita sakit jantung.

Detail Produk
  • Layar OLED warna ganda menampilkan SpO2, Pulse Rate, bentuk gelombang, dan pulse bar
  • Operasi sederhana untuk pemeriksaan di tempat secara langsung
  • Desain power-off otomatis
  • Baterai alkaline 2x AAA
  • Dapat memasok lebih dari 18 jam operasi
  • Kemenkes RI AKL 20502913178
Cara Penggunaan
  1. Pasang dua baterai AAA ke dalam alat oximeter.
  2. Tekan Pulse oximeter, lalu masukkan salah satu jari ke dalam lubang karet oksimeter sebelum melepaskan oksimeter, dan permukaan kuku Anda harus menghadap ke atas.
  3. Tekan tombol fungsi sekali pada panel depan.
  4. Jari dan tubuh Anda tidak gemetar saat mengukur.
  5. Baca data yang sesuai di layar tampilan.
  6. Setelah menyalakan oksimeter, setiap kali Anda menekan sakelar daya, tampilan layar akan berubah ke arah lain.
Pemeliharaan
  1. Perawatan desinfeksi: usap perlahan permukaan oksimeter dengan kain lembut yang dicelupkan ke dalam isopropanol 70%.
  2. Casing oksimeter harus dijauhkan dari kotoran dan kotoran, dan dapat dilap dengan kain lembut yang tidak berbulu. Saat membersihkan, jangan menumpahkan cairan pada instrumen. Pastikan tidak ada cairan yang masuk ke oksimeter.
  3. Jangan gunakan bahan abrasif seperti sikat kawat atau poles logam, karena dapat merusak panel oksimeter.
  4. Jangan merendam oksimeter dalam cairan.
  5. Dalam keadaan normal, oksimeter tidak perlu terlalu berhati-hati, dan hal-hal berikut harus diperhatikan saat menggunakan oksimeter:
  • Harap gunakan oksimeter di lingkungan sesuai dengan standar kinerja.
  • Hindari paparan atau sinar matahari langsung.
  • Hindari sinar inframerah radioaktif atau sinar ultraviolet yang berlebihan.
  • Hindari kontak dengan pelarut organik, debu atau gas korosif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel