4 Penyebab Terjadinya Gampa Bumi

Balerumah.com - Gempa bumi disebabkan oleh mekanisme tunggal atau oleh kombinasi dari berbagai mekanisme. Penyebab itu biasanya diklasifikasikan sebagai berikut: 1.) Gerakan tektonik 2.) Letusan gunung berapi 3.) Buatan manusia 4.) Sebab lain.
.
sumber foto: kompasiana

1. Gerakan Tektonik
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu terjadi karena gerakan-gerakan sepanjang sesar atau retakan di kerak bumi. Di dalam gerakan ini, suatu daerah kerak bumi yang terdapat di sepanjang sisi sesar bergerak melewati daerah sisi yang lain. Proses ini dianggap sebagai penyebab utama gempa yang terjadi pada permukaan bumi.

Suatu teori baru tentang kerak bumi yang dikenal sebagai teori lempeng tektonik, benua terapung, atau pelebaran dasar laut, mungkin dapat menerangkan terjadinya gempa bumi tektonik. Karena menurut teori ini, batuan baru dari kerak bumi yang terus-menerus terjadi. 

Materi batuan berasal dari bagian bumi yang sangat dalam dan mucul sepanjang punggung-punggung bukit pada dasar  laut. Oleh karena materi ini muncul di sepanjang  punggung bukit di tengah samudra, maka bukit itu terbelah-belah dengan jarak yang jauh.


Banyak juga ilmuan yang berpendapat bahwa kerak bumi dibagi dalam lempeng-lempeng dan lempeng-lempeng ini saling bergerak. Materi baru yang timbul di daerah bukit-bukit mendorong lempeng-lempeng di daerah itu.

Karena lempeng-lempeng tersebar dan terpisah di daerah punggung-punggung bukit, lempeng-lempeng itu bertemu di bagian bumi lain. Di tempat lempeng benua dan lempeng samudra bertemu,  pinggir depan lempeng  samudra tertarik atau dipindahkan ke bawah lempeng benua. 

Sepanjang yang mengangkut gempa bumi itulah, yang menyebabkan terjadinya  banyak gempa bumi dahsyat.

Daerah-daerah yang merupakan tempat terjadi pertemuan 2 lempeng, suatu titik tempat di mana lempeng harus "memberi" kepada lempeng yang lain, yang merupakan daerah gempa bumi yang mungkin terjadi.

2. Letusan Gunung Berapi
Beberapa gempa bumi tidak disebabkan oleh proses tektonik, tetapi ada hbungannya dengan gunung berapi. Gempa-gempa ini disebabkan oleh letusan atau retakan yang terjadi di  dalam struktur suatu gunung berapi, yang dikenal sebgai proses vulkanik.

Gempa-gempa bumi vulkanik ini mungkin terasa keras sekali di sekeliling gunung berapi itu, tetapi pengaruhnya tidak terasa pada jarak yang cukup jauh. Intensitas gempa bumi vulkanik biasanya berkisar mulai dari yang lemah sampai yang sedang.

Gempa ini dianggap terjadi karena magma, atau batuan yang meleleh, menerobos ke atas kerak bumi. Jenis gempa bumi semacam ini seringkali memberi tanda-tanda peringatan sebelum terjadi letusan gunung berapi.

3. Gempa Bumi Buatan
Secara kebetulan, ditemukan kegiatan bahwa manusia dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi dengan intensitas lemah sampai sedang. Pada tahun 1961, militer Amerika Serikat memaknai sebuah sumur yang dalam bentuk membuang bahan-bahan radioaktif. 

Beberapa waktu kemudian, terasa adanya getaran-getaran Bumi di sekelilingnya; tercatat 1.600 getaran dalam masa 7 tahun. Diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara pemasukan cairan radioaktif ke dalam sumur yang dalam dengan terjadinya gempa bumi. Fenomena yang sama telah dicatat ketika cairan radioaktif dimasukkan ke dalam daerah pertambangan minyak untuk mempertinggi hasil minyak.

Testingnuklir di bawah tanah juga menyebabkan terjadinya getaran dengan intensitas lemah sampai sedang. Akan tetapi, belum diketahui apakah ledakan atom yang hebat dapat menyebabkan terjadinya gempa dahsyat.

4. Penyebab Lain
Sejumlah faktor lain mungkin juga merupakan penyebab terjadinya gempa bumi. Penelaahan megemukakan bahwa dalam beberapa hal terdapat hubungan antara curah hujan dengan air dalam tanah dan gempa bumi. Selain itu, meteor yang jatuh ke Bumi juga mungkin menjadi penyebab gempa.

***
Sumber: Margajaya, Rakhmat. 2009. Gempa Bumi. Bandung: CV Arvindo Raya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel