3 Tips Gaya Hidup Hemat Versi Mahasiswa Rantau dan Anak Kost
Tips Gaya Hidup Hemat Mahasiswa Rantau dan Anak Kost - Judul ini mungkin agak lucu dan tidak penting bagi sebgaian orang. Atau bahkan nyeleneh di mata kalian. Tapi tenang, di sini saya akan memberikan solusi bagaiamana cara hidup hemat anak kost, baik itu rantau mahasiswa, pelajar, pekerja, apalagi jika anda perokok.
Tapi tenang, di sini akan ada cara bagaimana anda berhemat tanpa harus berhenti merokok, tanpa harus berhenti ngopi.
sumber gambar: pixabay
Perlu kita sadari bahwa pengeluran dan pemasukan kita memang terkadang tidak sinkron. Bukan hanya anda saja, saya pun sering mengalaminya.
Pemasukan setiap bulan kita mungkin bisa pasti nominalnya, dan sudah bisa kita prediksi. Tapi pengeluaran... tidak bisa kita prediksi. Karena akan ada kebutuhan dadakan yang kita rasa "wajib banget" mengeluarkan uang.
Nah, oleh karena itu, bagi anda siapa pun yang membaca ini. Baik pekerja, pelajar, mahasiswa, perantau, dan bahkan pedagang...
Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk meminimalisir pengeluaran.
1. Utamakan kebutuhan pokok dan kewajiban
Setiap orang puya dua hal ini: kebutuhan pokok dan kewajiban. Kedua hal tersebut sangatlah penting untuk diutamakan. Misalnya kebutuhan pokok: kuota internet, stok gas, stok beras, stok telur, mie instan. Anda mesti perhitungkan hal tersebut.
Contoh:
Kuota internet unlimited sebulan = 100 ribu
Stok gas 1 bulan (4 kali isi ulang = 22 x 4 = 88 ribu
Stok beras 1 bulan (10 liter) = 9 ribu x 10 liter = 90 ribu
Stok telur (20 ribu) = 20 ribu x 4 kg = 80 ribu
Total kebutuhan ---- 358 ribu
*Siapkan biaya tak terduga 100 ribu
Untuk kewajiban tiap orang mungkin akan berbeda, ya. Ada yang bayar kost, kuliah, setoran. Maka anda menuliskannya sendiri (...)
2. Manajemen pengeluaran harian
Pengeluaran harian ini usahakan untuk mengutamakan yang penting-penting saja, jika tidak penting jangan dilakukan. Misalnya belanja pakaian, perhiasan, pergi-pergian, dan lain sebagainya.
Anda juga berpikir, jika sekang saya beli ... apakah besok bisa ... ? sedikit pengeluaran lebih baik untuk sekedar hemat.
Mengelola pengeluaran harian juga berkaitan dengan hidup yang minimalis, artinya, "kalau ada yang murah, kenapa harus yang mahal." Kira-kira seperti itu. Jika penasaran, baca di bawah ini.
3. Ikuti gaya hidup minimalism
Hidup dengan gaya yang minimalis bukan beraarti egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Namun, anda juga harus pintar-pintar mengelola--mana yang jadi pengeluaran, mana yang harus ditahan.
Gaya hidup minialis sebenarnya lebih berfokus pada "kalau ada yang murah, kenapa harus yang mahal."
Misalnya gini: anda seorang perokok dan juga suka ngopi. Lihat, produk apa yang murah, tapi tidak mengurangi rasa. Coba tebak...
Kopi, misalnya. Kita sering beli kopi yang sudah jadi kemasan dan sudah tercampur gula. Kenapa tidak beli saja kopi tubruk atau sejenisnya yang rasanya lebih kuat dan bisa dinikmati?
Soal rasa manis, kan bisa pakai gula kiloan... Bukanka itu lebih hemat?
Juga rokok, misalnya. Kita sering beli rokok yang sudah tinggal hisap dan dinikmati. Kenapa tidak berpikir untuk membeli tembakau mole (original) yang harganya jauh lebih murah?
Di pasaran, harga tembakau mole 18 ribu (100 gram). Dalam 100 gram itu bisa dipakai 1 - 2 minggu. Lebih hemat, bukan?
Dengan cara seperti itulah, kita juga bisa mensejahterakan petani. Simak penjelasan minimalis di bawah ini:
Dan satu lagi. Hidup minimalis adalah hidup yang sederhana.