Perbedaan Daftar Pustaka, Daftar Rujukan dan Catatan Kaki

Menulis sebuah makalah, esai ilmiah, jurnal, maupun buku, selalu ada yang sumber untuk menguatkan paragraf pada tulisan. Baik itu berupa daftar pustaka, daftar rujukan maupun catatan kaki. Ketiganya diperlukan terlebih untuk keperluan akademik. 

Gambar oleh Hans dari Pixabay
Ada perbedaan antara daftar pustaka, daftar rujukan, dan catatan kaki, tentu saja. Terkadang menyikapi perbedaan itu banyak yang tertukar. Daftar pustaka cenderung lebih banyak digunakan, selain itu letaknya pun memilki tempatnya tersendiri, begitu juga dengan catatan kaki.

Perbedaan tersebut bisa dilihat di bawah ini:

1. Dilihat dari Nama
Dari namanya daftar rujukan sudah terlihat, yaitu sebuah daftar yang merujuk tulisan kepada sumbernya. Rujukan merujuk langsung kepada sumber, dimana pembaca juga dapat memvertifikasi secara langsung atas opini dalam teks.

Daftar pustaka merupakan sumber yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung dari sebuah kepustakaan, seperti buku, jurnal, media online, dan makalah. Dapat juga berupa sebuah rujukan, namun tanpa menuliskan halaman.

Pembuatan daftar pustaka bisa dilihat di sini. (Nah, ini juga contoh rujukan)

Catatan kaki merupakan catatan atau keterangan khusus, untuk membuktikan kebenaran dari suatu teks. Biasanya letaknya di bagian bawah halaman atau di akhir sub-bab.

2. Penggunaan
Penggunaan keduanya sama-sama untuk memperkuat paragraf, namun yang berbeda adalah: daftar rujukan merujuk langsung informasi dan sumber bacaan, dengan atau tanpa menyantumkan halaman dan judul buku. Misalnya: dirujuk dari buku A halaman sekian, menuliskan bahwa ...
Contoh lain: lebih jauh, Bung Hatta membahas demokrasi dalam bukunya yang berjudul "Demokrasi Kita".

Sedangkan penggunaan daftar pustaka, merujuk tidak langsung dari sumbernya. Dan sumber yang dituliskan hanya berupa judul saja (ketika menulis pada parafraf). Misalnya: Rahmat Wahyudi pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul B, menegaskan bahwa ...

3. Fungsi
Perbedaan daftar pustaka dan daftar rujukan selanjutnya bisa dilihat dari fungsinya. Rujukan berfungsi sebagai perkuat argumen, atau membantah argumen. Dengan menuliskan paragraf yang dirujuk langsung dari sebuah sumber, penulis selebihnya memberikan rujukan.

Daftar pustaka berfungsi untuk memperkaya sumber bacaan, hal ini merupakan bukti bahwa penulis sudah membaca lebih jauh dan dalam soal tulisannya, ketika menulis. Selain itu, banyaknya sumber menjadi relevansi untuk dibaca oleh publik.

Catatan kaki berfungsi memberikan keterangan khusu yang ditanyatan pada sebuah paragraf. Hal ini digunakan dengan tujuan memperkuat asumsi.

4. Letak
(1) Sebuah daftar yang terletak pada bagian akhir halaman secara terpisah, dan diambil dari beberapa sumber, itulah yang disebut daftar pustaka. (2) Sedangkan kutipan langsung yang ditulis pada sebuah paragraf, yang bertujuan agar pembaca tak perlu membaca langsung kepada sumbernya, istiahnya disebut dengan daftar rujukan. (3) Dan keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah halaman atau di akhir sub-bab, disebut sebagai catatan kaki.

Perbedaan antara daftar pustaka, daftar rujukan, dan catatan kaki mesti diketahui sebelum menulis, terlebih menulis hasil riset sendiri dalam akademik. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel