Bioteknologi Farmasi - Ruang Lingkup Bioteknologi

Balerumah.com - Bioteknologi berasal dari kata: Bios = Hidup, Teuchos = alat, dan Logos = Ilmu. Sehingga dari kata tersebut diartikan bahwa Bioteknologi adalah ilmu yang memanfaatkan teknologi dalam pengembangan mikroorganisme untuk penggunaan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

gambar via pixabay
gambar via: pixabay

Menurut Wikipedia, Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang bisa digunakan oleh manusia.

Bioteknologi meliputi penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, demi menghasilkan barang atau produk lainnya bagi kepentingan manusia. 

Bioteknologi memiliki ciri-ciri :
1. Teknologi hemat energi
2. Ramah lingkungan
3. Sumber senantiasa dapat diperbaharui
4. Produk yang beraneka ragam
5. Cakupan yang sangat luas

Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi berkembang sangat pesat dan telah membawa suatu resolusi dalam dunia industri. Melalui bioteknologi diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah dalam bidang industri, kedokteran, kimia, farmasi, pangan, pertanian, peternakan dll.

Perkembangan bioteknologi kini telah mencapai biologi molekuler dengan ditemukannya sequencing DNA dan DNA recombinan.

Perkembangan bioteknologi dalam farmasi tentunya berguna dalam pengobatan dan pencegahan penyakit. Dengan adanya bioteknologi modern, muncul produk-produk baru yang digunakan sebagai pengobatan ataupun pencegahan suatu penyakit. Salah satu produk yang dikebangkan dengan bioteknologi farmasi modern adalah vaksin.

Selain itu, bioteknologi pada farmasi juga menghasilkan produk seperti Hormon, interferon, antibiotik, dan antibodi monoclonal yang pada pembuatannya melibatkan teknik rekayasa genetik dengan memanipulasi gen yang dibantu oleh mikroorganisme.

Teknik-teknik dalam Bioteknologi Farmasi
Teknik-teknik dalam Bioteknologi farmasi meliputi fermentasi, analisis gen, seleksi dan pemuliaan, analisis DNA, kultur sel / jaringan, dan rekayasa genetik. Pada fermentasi dapat digunakan mikroba untuk mengubah suatu senyawa seperti pati atau gula menjadi senyawa lain seperti etanol. Metode ini digunakan dalam bioteknologi farmasi klasik, industry farmasi, biopulping, bahan bakar, dan bioplastik.

Analisis genetik berfungsi untuk mempelajari bagaimana sifat/karakter atau gen diwariskan dari generasi ke generasi dan bagaimana gen dan lingkungan berinteraksi untuk menghasilkan suatu sifat.

Analisis gen dapat digunakan pada bidang diagnosis, pertanian, dan bahan bakar. Seleksi dilakukan dengan Manipulasi mikroba, tanaman atau hewan dan pemilihan individu atau populasi yang diinginkan sebagai stok genetik untuk perbaikan generasi baru.

Seleksi pemuliaan ini berperan dalam bioteknologi klasik, bahan pangan, dan bioplastik. Analisis DNA dimana dengan menggunakan alat PCR sehingga dapat membuat copy segmen dari DNA.

Analisis DNA sering digunakan untuk diagnosis penyakit, konseling genetic, terapi gen. Kultur sel dan jaringan dapat menumbuhkan tanaman atau jaringan hewan atau sel secara steril di dalam tabung reaksi atau tabung gelar lainnya. Hal-hal yang digunakan untuk perbanyak tanaman, produksi tanaman transgenic, produksi bahan kimia, dan Penelitian kedokteran.

Rekayasa genetic merupakan Trasfer segmen DNA dari suatu organisme ke DNA organisme lain. Kedua organisme tersebut dapat tidak saling berkerabat satu sama lain. Dapat digunakan untuk produksi bahan pangan, industri farmasi, konseling genetik, terapi gen.

Rekayasa Genetik
Dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme.

Rekayasa genetik disebut juga dengan bioteknologi farmasi modern, yaitu bioteknologi dengan menggunakan alat-alat canggih.

Hal positif dan negatif dari KLONING

POSITIF :
- Meningkatkan agrobisnis
- Untuk upaya konservasi tumbuhan / hewan langka
- Menyelamatkan penderita gagal ginjal, kerusakan jantung & penyediaan organ tubuh untuk dicangkokkan kepada pasien

NEGATIF :

- Karena menghasilkan keturunan yang sama, maka akan mengurangi BIODIVERSITY
- Dikhawatirkan disalahgunakan untuk menciptakan species / ras yang bertentangan dengan kemanusiaan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel