4 Hal Ini Dapat Menghambat Kreativitas Manusia

Balerumah.com – Kreativitas seseorang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kualitas hidup. Mencoba dan menemukan hal-hal unik di setiap harinya. Kreativitas dibutuhkan karena dengan memiliki kretivitas, kita dapat menemukan hal yang baru. Menjadi kreatif bukan berarti berusaha menjadi orang cerdas, justru orang cerdas yang mesti menjadi kreatif.

Via: Pixabay
Setiap individu memiliki cara berpikir yang berbeda, ada yang suka dengan kesenian, olahraga, bisnis, dan lain sebagainya. Apa pun yang anda jalani, berusahalah menjadi kreatif. Karena kreatiflah yang menjadi pembeda antara anda dengan yang lain.

Bagaimana bisa seperti itu? Lihatlah teman sekelas atau rekan sekerja anda. Perhatikan apa yang membuat misalnya si A dibanggakan, apa yang ia lakukan, dan apa yang tidak orang lain lakukan. Pahami, dan buat diri anda termotivasi karenanya.

Kreativitas itu datangnya dari diri sendiri, dari kemauan atau perlakuan. Namun, lebih dari itu, ternyata ada 5 hal yang dapat menghambat kreativitas seseorang.

1. Rutinitas
Rutinitas bisa menghambat kretivitas seseorang? Tentu saja. Tapi, rutinitas yang seperti apa dulu. Jika seperti makan, minum, buang air, dan apa pun yang anda lakukan dalam keseharian, namun bukan dalam bentuk pengembangan diri, itu adalah kebutuhan.

Jadi, apakah kreativitas itu sebuah bentuk pengembangan diri? Maka jawabannya adalah, ya. Kretivitas lahir dari buah pikir yang liar namun tepat pada sasaran. Bagaimana kita bisa menyebut tepat sasaran? Dari keberhasilan.

Rutinitas yang dimaksud di sini adalah dalam arti kegiatan atau pekerjaan. Seperti misalnya si A, dia rajin sekali menulis setiap hari, tapi tidak mengembangkan tulisannya itu untuk lebih besar. Tidak mesti mencetak buku atau membuat blog, sekarang sudah banyak media yang bisa membuat tulisan anda, atau bisa juga bergabung dengan komunitas menulis, sehingga menulis pun menjadi tantangan.

2. Berdiam Diri
Jangankan berdiam diri, memiliki rutinitas saja dapat menghambat kreativitas. Berdiam diri yang dimaksud di sini adalah nyaman dengan apa yang dilakukan. Misalnya, si Bagus belajar bermain gitar sudah sekitar 3 tahun, namun ia masih sulit memegang chord balok. Jika ada teman yang mengajarinya, ia selalu berkata “ah, susah. Saya tidak bisa.” Nah, hal yang seperti inilah harus dihindari karena dapat menghambat kreativias.

Bagus hanya berdiam diri dan tidak mau meng-upgrade kemampuannya dalam bermain gitar. Begitu juga dalam keseharian kita. Pikirkan apa yang selama ini tidak kita kembangkan, sehingga membuat diri kita menjadi begitu-begitu saja. Padahal, sebenarnya masih banyak yang belum kita ketahui.

Baca juga: Penyebab Rendahnya Literasi di Indonesia yang Sering Diabaikan 

3. Tidak Belajar Banyak hal
Banyak hal yang harus kita pelajari agar bisa menjadi kreatif. Karena kreatif itu membutuhkan rangsangan dari sesuatu yang sebelumnya kita ketahui, yang kemudian melintas kepala kita. Bagaimana sesuatu melintas kepala sedangkan kita tidak belajar banyak hal. Lihat saja seorang pengusaha besar, semiman besar, dan tokoh-tokoh besar. Siapa dari mereka yang tidak belajar banyak hal?

Ilmu mereka bukan hanya sekedar tahu, mereka paham dan mendalami apa yang digelutinya. Dan bahkan, sampai sejarah berabad-abad yang lalu mereka tahu. Maka, apa lagi yang jadi alasan untuk kita bermalas-malasan? Perbanyak pengetahuan tentang apa yang anda geluti sehingga anda tahu. Kalau anda sudah tahu, aka nada ide-ide segar yang keluar.

4. Tidak Berpikir
Nah, ini yang terakhir. Tidak berpikir bukan hanya bisa membuat kreativitas anda terhambat, tapi justru tidak berkembang sama sekali. Jika anda sibuk dengan kegiatan sehari-hari, rutinitas, dan pekerjaan. Cobalah luangkan beberapa waktu untuk memikirkan pekerjaan agar bisa berkembang.

Seperti misalnya dalam sebuah cerita vivo dan embro, dimana keduanya bekerja sebagai pengangkut air dari gunung untuk dibawa ke desa. Mungkin, sebagian dari anda sudah tahu kisah ini. Di waktu luangnya setelah bekerja, vivo membangun pipa air yang terbuat dari batang bambu. Namun, embro justru meremehkannya. Sampai suatu ketika pipa air yang dibuat vivo itu berhasil, vivo pun tidak perlu mengangut air lagi dari gunung ke desa.

Sedangkan embro, ia tetap mengangkut air itu hingga tua. Kalau sedang sakit dan tak bisa mengangkut air, embro tidak dapat uang. Berbeda dengan vivo, walaupun ia tak bekerja, ia sudah dapat uang dari usahanya mengalirkan air melalui pipa dari bambu itu. Maka dari itu, pikirkanlah apa yang bisa anda lakukan untuk masa depan nanti?

Baca juga: 6 Kesalahan Berpikir yang Paling Sering Terjadi di Sekitar Kita

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel