Apakah Penyebab dan Faktor Terjadinya Tsunami?

Balerumah.com - Tsunami adalah jenis gelombang laut yang dapat merambat dengan kecepatan lebih dari 900 kilometer per jam, terutama jika disebabkan oleh gempa bawah laut. Kedalaman laut mempengaruhi kecepatan gelombang tsunami. Misalnya, laut dengan kedalaman 7.000 meter dapat menimbulkan tsunami dengan kecepatan 942,9 kilometer per jam. 

gambar via: pixabay
Tsunami berbeda dengan gelombang biasa. Fenomena alam ini memiliki panjang gelombang lebih dari 100 kilometer di antara dua puncak gelombang di laut lepas. Selain itu, perbedaan waktu antar puncak bervariasi dari 10 menit hingga 1 jam. 

Ketika gelombang tsunami mencapai suatu tempat yang dangkal, teluk atau muara, kecepatan gelombang akan berkurang tetapi tinggi gelombang akan bertambah. Indonesia terletak di antara dua benua Asia dan Australia serta di antara dua samudera Pasifik dan India, sehingga menjadi pertemuan lempeng dunia. Inilah mengapa Indonesia memiliki banyak gunung, terutama yang masih aktif.

Lempeng-lempeng tersebut terus bergerak aktif setiap tahun, saling menjauh atau bertabrakan satu sama lain selama jutaan tahun.

Pada zaman dahulu banyak orang yang percaya bahwa tsunami merupakan bentuk tsunami berskala besar, namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang oseanografi, anggapan tersebut terbukti salah dan tidak berlaku lagi. Memang kemunculan tsunami mirip dengan gelombang pasang, yaitu air naik ke benua, tetapi ada perbedaan yang sangat signifikan yaitu gelombang pasang terjadi secara perlahan dan bertahap tanpa menimbulkan kerusakan, sedangkan tsunami sebaliknya. 

gambar via: pixabay
1. Gempa bawah laut
Hampir 90% kejadian tsunami di dunia disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat menimbulkan banyak getaran yang dapat memicu terjadinya tsunami. Gempa bumi bawah laut adalah jenis gempa tektonik yang terjadi akibat pertemuan atau tumbukan lempeng tektonik. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua gempa bawah laut menyebabkan tsunami.

Hanya ketika pusat gempa berada 30 kilometer di bawah permukaan laut, magnitudo minimum gempa adalah 6,5 skala Richter, dan mode seismik adalah mode patahan ke atas atau ke bawah, gempa bumi bawah laut tsunami akan dipicu. Jika ciri-ciri tersebut muncul, Anda harus bersiap menghadapi tsunami.


gambar via: pixabay
2. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi, baik di dalam maupun di bawah permukaan laut, dapat menyebabkan tsunami. Nah, inilah yang menyebabkan tsunami di tim Banten. Letusan Gunung Anak Krakatau ditengarai menjadi penyebab tsunami yang menyebabkan gelombang naik. Namun, itu adalah gunung berapi, dan hanya jika getarannya cukup kuat untuk menyebabkan tsunami. 

Efek getaran gunung berapi setara dengan gempa tektonik di dasar laut, lho. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak gunung berapi, sehingga disebut sebagai “Cincin Api”.

3. Tanah longsor bawah laut
Tahukah Anda bahwa di dasar laut terdapat struktur seperti daratan, seperti perbukitan, lembah, dan cekungan, yang sewaktu-waktu dapat meluncur? Tsunami yang disebabkan oleh longsor bawah laut disebut tsunami longsor bawah laut. Longsor bawah laut ini biasanya disebabkan oleh gempa tektonik atau letusan gunung berapi bawah laut.Getaran kuat yang ditimbulkan oleh longsor kemudian bisa menyebabkan terjadinya tsunami. Selain itu, tabrakan lempeng di bawah laut ini juga bisa menyebabkan terjadinya longsor.

gambar via: pixabay
4. Hantaman meteor
Penyebab yang satu ini memang jarang sekali terjadi dan bahkan belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor. Namun, hal ini mungkin saja terjadi. Sebuah simulasi dari komputer canggih menampilkan bahwa apabila ada meteor besar dengan diameter lebih dari 1 km, maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat. Efeknya sama seperti saat bola atau benda berat menghantam air yang berada di sebuah kolam atau bak air.


Jadi, inilah empat faktor pemicu tsunami. Terjadinya tsunami sebenarnya dapat diprediksi dengan mengamati tanda-tanda seperti air laut surut, perilaku binatang yang tidak normal atau aneh, dan suara gemuruh di dasar laut. Jika tanda-tanda tersebut muncul, maka Anda harus tetap waspada dan segera mengambil tindakan yang tepat.


Tanda-tanda Tsunami Akan Datang
Sebelum tsunami, terkadang ketinggian air turun atau naik. Jika Anda melihat laut surut dengan cepat atau jauh, itu berarti gelombang besar sedang mendekat. Pergi ke tempat yang tinggi sesegera mungkin.

Banyak orang tewas dalam tsunami Samudera Hindia karena mereka pergi ke pantai untuk menyaksikan laut mundur dari dasar laut. Para ahli percaya bahwa laut yang surut dapat memberikan peringatan lima menit kepada orang-orang untuk mengungsi dari daerah tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel