Fakta Menarik dan Sejarah Hari Film Nasional

Hari film Nasional merupakan salah satu peristiwa yang diadakan setiap tahunnya. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri serta dapat memotivasi para insan film di Indonesia.

Hari film Nasional merupakan salah satu peristiwa yang diadakan setiap tahunnya. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri serta

Film sendiri merupakan sebuah karya melalui gambar hidup. Orang juga sering menyebutnya dengan kata movie. Dalam bahasa kolektif juga bisa disebut sebagai cinema.

Merupakan salah satu jenis karya sebagai bentuk hasil budaya dan alat ekspresi. Proses pembuatannya sendiri menggabungkan beberapa teknologi seperti contohnya yaitu rekaman suara, kesenian berupa teater, sastra, arsitektur, music, serta teknologi fotografi.

Sejarah Hari Film Nasional


Perayaan hari Nasional itu jatuh pada tanggal 30 Maret setiap tahunnya. Tanggal perayaan itu bertepatan dengan pengambilan gambar hari pertama zaman dahulu.

Pada tanggal 30 Maret tepatnya yaitu tahun 1950 seorang sutradara bernama Usman Ismail melakukan pengambilan gambar untuk film dengan judul darah dan doa. Ini merupakan karya pertama yang disutradarai oleh perusahaan dari Indonesia.

Perusahaan perfilman yang saat itu masih ada bernama Persari dan perpini. Karya darah dan doa menjadi karya pertama juga yang disutradarai oleh orang Indonesia.

Karena perfilman di Indonesia sendiri sudah ada sejak zaman Belanda. Namun baru pada tanggal 30 Maret 1950 ada karya yang disutradarai langsung oleh Usman Ismail.

Penetapan hari film Nasional ini didukung dengan keputusan dari konferensi dewan film nasional serta organisasi perfilman. Penetapan itu dilangsungkan pada tanggal 11 Oktober tahun 1962.

Dalam penangkapan itu juga ditetapkan bapak film nasional. Yaitu pendiri perusahaan pearsini tidak lain yaitu usmar Ismail. Serta Jamaluddin Malik yang merupakan pendiri Persari.

Meskipun pada akhirnya tapan hari Nasional jatuh pada tanggal 30 Maret sebelumnya masih banyak usul lainnya. Yaitu tanggal bersejarah lain yang tidak kalah penting dengan peristiwa pengambilan gambar pertama kali.

Baca juga: Daftar Hari Besar Nasional di Indonesia yang Wajib Diketahui


Fakta Menarik Terkait Film Darah dan Doa


Seperti yang kita ketahui bahwa darah dan doa merupakan karya pertama dengan sutradara dan perusahaan Indonesia. Selain dikenal sebagai dengan judul darah dan doa banyak juga disebut sebagai long march of Siliwangi.

Sebagai karya pertama yang disutradarai langsung oleh orang Indonesia tentunya ada banyak fakta menarik di dalamnya. Bahkan menjadi alasan adanya hari film Nasional. Fakta berikut ini merupakan fakta menarik terkait dengan long mars of Siliwangi: 

  • Bercerita Tentang Perlawanan Prajurit


Cinema ini bercerita perjalanan prajurit yang dipimpin oleh kapten Sudarto. Dalam perjalanannya dari Yogyakarta ke Jawa barat ada banyak hal yang dilalui oleh para prajurit tersebut. Salah satunya yaitu kejadian konflik antar saudara pasca merdeka.

  • Debut Pertama Suzanna


Banyak orang yang mengenal Suzanna dengan berbagai macam film telah diperankannya. Namun Suzanna melakukan debut pertama kali di film darah dan doa.

Suzanna yang berlamaan lengkap Suzanna Martha frederika Van osch saat itu masih anak-anak. Karena Suzanna kelahiran Bogor pada tanggal 13 Oktober 1942.

Saat itu Suzanna telah ada akting dengan para senior dalam film darah dan doa. Dan hingga saat ini dikenal sebagai ratu horor Indonesia.

  • Pergantian Judul Dan di Sensor


Pembuatan film dara dan doa tidak serta mulus dalam pembuatannya. Bahkan sempat pernah diganti judul karena banyak pro dan kontra.

Terlebih karena banyak adegan-adegan pertarungan para prajurit sehingga film tersebut terkena sensor. Karena pada saat itu lembaga perfilman mengatakan bahwa adegan dalam cinema terlampau realistis.

Bahkan pada adegan kisah percintaan antara seorang perwira TNI dan gadis Eropa juga terdapat ketidaksetujuan. Sehingga yang awalnya cinema tersebut tersebut berjudul the long must akhirnya diganti menjadi darah dan doa.

Baca juga: Memperingati Hari Perempuan Indonesia dan Sejarahnya

Dari kisah perfilman zaman dahulu yang masih minim teknologi akhirnya sekarang semakin berkembang. Saat ini sudah banyak muncul berbagai cinema Indonesia dengan berbagai genre.

Bahkan masyarakat dapat dengan mudah menonton karya di televisi atau media lainnya. Sebagai bentuk penghargaan maka hari film Nasional menjadi salah satu peringatan penting.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel