Waspada! Ini Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

Balerumah.com - Anda mungkin akan bertanya-tanya ketika mendapat sebuah iklan lowongan kerja "Ini lowongan kerja benar gak, ya?" rasa curiga dan penasaran kerap menghantui kita yang tak puya daaya. Karena di zaman sekarang ini, iklan lowongan makin banyak disalahgunakan. 

sumber gambar: pixabay (edit)
Jika anda ingin mencari iklan lowongan kerja, pastikan anda mencarinya di tempat yang terpercaya. Banyak kok, akun-akun info lowongan kerja yang terpercaya dan postingannya langsung menuju ke website perusahaan. Atau ada juga yang mencantumkan emailnya. Tapi kebanyakan saya menemukan akun terpercaya di instagram.

Tidak seperti modus seller yang belakangan memanfaatkan iklan lowongan kerja untuk menipu. Ya, ada juga yang begitu. Nanti akan saya bahas pada poin di bawah ini:

1. Nama Perusahaan
Perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja, harus anda cek telebih dahulu sebelum anda menaruh melamar kerja. Misalnya cek di google apakah nama perusahaan itu ada, apakah sudah legal, dan di mana saja lokasi perusahaan tersebut. 

Cek hal-hal seperti itu penting, karena dengan begitu bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut terpercaya atau tidak. Dan kalau terpercaya lanjutkan, kalau tidak terpercaya cari yang lain. 

2. Perihal Alamat
Anda mungkin pernah dengar kabar penipuan lowongan kerja yang berujung pada "pemerasan". Nah, kabar ini memang benar adanya, anda harus waspada karena iklan lowongan kerja macam ini tesebar di berbagai media sosial, terutama fb. Dan rata-rata iklan lowongan kerja tersebut memiliki alamat yang meragukan.

Apa maksudnya alamat lowongan kerja yang meragukan?

Yang saya temui, dan teman-teman alami, iklan lowongan kerja yang meragukan adalah yang tidak sesuai dengan perusahaannya. Misalnya lowongan kerja di PT, tapi disuruh naruh lamaran kerjanya di ruko, dan harus datang dengan petunjuk-petunjuk yang telah ditentukan.

Misalnya disuruh bertemu dengan HRD atas nama si ini, perjalanan dari rumah atau kost naik angkot nomor ini, turun di sini, lalu jalan kaki sampai sini. Atau petunjuk-petunjul lain yang seolah menekankan bahwa anda harus datang.

Berbeda dengan iklan lowongan kerja sesungguhnya. Misalnya: interview jam sekian di tempat perusahaan. Mengenakan seragam hitam putih / sopan. Lewat dari jam sekian tidak diizinkan masuk.

Yang harus anda ingat, lowongan kerja itu si "pencari kerja" yang butuh, jadi perusahaan otomatis akan lebih selektif dalam memilih karyawan. 

Kecuali lowongan kerja rumah makan dan sejenisnya, kadang-kadang perusahaan yang butuh kita secepatnya.

3. Email Tidak Resmi
Iklan lowongan kerja palsu memiliki email yang tidak resmi. Bagaimana cara membedakannya? Kalau email perusahaan yang resmi, apalagi PT, pasti menggunakan email yang berdomain. Misalnya redaksi@balerumah.com, dan bukan dengan @gmail.com, karena gmail siapa pun bisa membuatnya.

Selain itu perhatikan juga atas nama siapa. Perusahaan-perusaan besar tentunya sudah pasti memiliki email yang resmi (bukan gmail). Dan bukan atas nama seseorang. 

Berbeda dengan perusahaan kelas menengah seperti apotek, biasanya masih menggunakan @gmail dan juga atas nama pemilik apotek. 

4. Bahasa yang Tidak Baku
Bahasa yang tidak baku juga bisa dijadikan tolak ukur apakah lowongan kerja itu palsu atau asli. Karena pihak perusahaan pasti menggunakan bahasa yang baku dan tidak disingkat-singkat. Jika anda mendapat lowongan kerja perusahaan, pastikan bahasa yang mereka sampaikan juga baku dan mudah dibaca.

5. Diminta Uang Registrasi
Bekerja itu perusahaan "butuh karyawan". Beda dengan sekolah yang mana kita butuh pembelajaran dll. Memang, perusahaan butuh karyawan yang cekat, dan selektif dalam memilihnya. Uang registrasi/ uang administrasi untuk apa fungsinya?

Lowongan kerja palsu akan membuat kata-kata yang membuat anda tertekan atau tergiur dengan ucapannya, sehingga dengan begitu anda tidak ragu untuk memberikan sejumlah uang di awal pertemuan. 

Hati-hatilah! jika anda sudah diminta sejumah uang sebelum masuk kerja. Apalagi uang itu tidak sedikit jumlahnya. 

Baca juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel